Jakarta, ham.go.id – Menjelang kegiatan International Virtual Conference on Cross Cultural Religious Literacy, Direktorat Jenderal HAM didukung Leimena Institute menggelar pre event. Kegiatan konferensi pers tersebut digelar di Lounge Graha Pengayoman, Kamis (9/11/2023).
Hadir menjadi narasumber dalam pre event kali ini diantaranya, Direktur Jenderal HAM Dhahana Putra, Direktur Eksekutif Leimena Institute Matius Ho, dan Menteri Luar Negeri era Presiden Abdurahman Wahid, Alwi Shihab.
Dalam forum tersebut, Direktur Jenderal HAM menyampaikan pentingnya membangun literasi dan toleransi keagamaan lintas budaya. Hal ini mengingat, literasi keagamaan yang baik berkaitan erat dengan pemenuhan HAM di masyarakat.
“Toleransi beragama dan berkeyakinan adalah nilai-nilai mendasar yang berkaitan erat dengan HAM,” kata Dhahana.
Sementara itu, Alwi Shihab menyampaikan pesan-pesan damai agama melalui pendekatan historis. Sejatinya, kata Alwi, agama menganjurkan pada kedamaian bukan konflik.
“Tidak ada agama yang mengajarkan kebencian, tetapi penganut agamanya. Karena itu mari kita kembali kepada nilai-nilai kedamaian, cinta kasih, toleransi yang ada di dalam agama,” kata Alwi.
Sebagai informasi, kegiatan konferensi internasional yang dihelat pada 13-15 November 2023 ini merupakan rangkaian kegiatan hari HAM se-dunia ke-75. Para pimti pratama Direktorat Jenderal HAM turut hadir dalam pre event sore ini. (Humas DJHAM)