Singkawang, ham.go.id – Memperkokoh penghormatan dan pelindungan terhadap kemanusiaan merupakan modal penting dalam merawat keberagaman. Demikian disampaikan Direktur Jenderal HAM, Dhahana Putra, dalam keynote speechnya di acara festival HAM yang diselenggarakan di Singkawang, Selasa (17/10/2023).
Menurut Dhahana Konstitusi dan Undang-Undang HAM telah menegaskan HAM dan kebebasan didasarkan pada prinsip nondiskriminasi. ”karena itu HAM menjadi instrumen penting dalam membangun persatuan dan kesatuan bangsa,” imbuhnya.
Dalam konteks regulasi, Ia mengungkapkan pemerintah telah membuat sejumlah inisiatif yang sejalan dengan semangat keadilan, toleransi, dan inklusi. Yang terbaru, dalam kontek toleransi pemerintah menetapkan Perpres Nomor 58 Tahun 2023 tentang Penguatan Moderasi Beragama. Penguatan Moderasi Beragama bukan upaya memoderasi agama, melainkan memoderasi pemahaman dan pengamalan dalam beragama dan berkepercayaan.
“Moderasi Beragama sesungguhnya merupakan kunci terciptanya toleransi dan kerukunan, baik di tingkat lokal, nasional, regional, dan global,” kata Dhahana.
Lebih lanjut, Dhahana menuturkan kuatnya komitmen pemerintah Indonesia dalam mendukung agenda-agenda HAM telah terbukti dan diakui di peringkat Internasional. ”Kita patut berbangga karena Indonesia terpilih kembali sebagai anggota Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dengan memperoleh suara terbanyak, yakni 186 dari total 192 suara,” ujarnya.
Perlu dikethaui, Perolehan ini juga merupakan suara tertinggi yang pernah diperoleh Indonesia sepanjang sejarah pencalonan Indonesia di Dewan HAM PBB. Hal ini tentu merupakan wujud trust yang diberikan bagi Indonesia dari negara-negara di dunia untuk terus dapat berkontribusi dan bekerja sama bagi pemajuan dan pelindungan HAM.
Pada kesempatan ini, Dhahana juga mengingatkan pentingnya merawat kebhinekaan. Sebab Indonesia merupakan rumah bagi seluruh warga negara tanpa memandang latar belakang apapun. “Mari kita lanjutkan komitmen kita dan tunjukkan pada dunia upaya kita dalam memelihara, memajukan, dan melindungi hak-hak asasi manusia sebagai pondasi kuat bagi Indonesia yang adil, toleran dan inklusif,” jelasnya.
Acara Festival HAM ini merupakan agenda tahunan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM). Pada tahun ini Komnas HAM memilih tema Bersatu Menjaga Martabat Manusia Indonesia yang Adil, Toleran dan Inklusif”, Acara tersebut didukung oleh sejumlah K/L dan organisasi masyarakat sipil yang bergerak di bidang HAM. (Humas DJHAM)