Persiapkan Rangkaian Kegiatan Peringatan Hari HAM Se-Dunia ke 72, Ditjen HAM Gelar Rapat

Bagikan

Jakarta, ham.go.id – Kembali mempersiapkan rangkaian kegiatan dalam rangka peringatan hari HAM se-Dunia ke-72, Direktorat Jenderal HAM menyelenggarakan rapat, Jumat (11/9). Rapat persiapan hari HAM yang dihadiri para pimpinan tinggi pratama dan sejumlah pejabat administrator kali ini fokus pada sejumlah agenda yang dijadwalkan menjadi rangkaian kegiatan hari HAM.

Sekretaris Direktorat Jenderal HAM, RR. Risma Indriyani, membuka acara rapat persiapan hari HAM pada awal acara. “Rapat kali ini, kita akan mematangkan sejumlah agenda rangkaian kegiatan hari HAM sebagaimana arahan Bapak Direktur Jenderal HAM dalam pertemuan sebelumnya, kami harap seluruh jajaran bisa mensinergikan kegiatan-kegiatan yang dirancang,” ujar Risma pada rapat yang diselenggarakan di ruang rapat utama Direktorat Jenderal HAM.

Tidak berpanjang-panjang, Sekretaris Direktorat Jenderal HAM agenda mempersilahkan masing-masing Direktorat untuk memaparkan agenda kegiatan yang telah dirancang. Diantaranya adalah kegiatan seminar dalam bentuk daring atau dikenal dengan webinar cukup banyak dirancang oleh masing-masing Direktorat. Kegiatan dalam bentuk tatap muka memang diminalisir dalam rangka mencegah penyebaran pandemi covid-19.

Di tengah diskusi para peserta memaparkan masing-masing agenda kegiatan rangkaian hari HAM, Direktur Jenderal HAM Mualimin Abdi hadir ke ruangan. Dalam pengarahannya, Direktur Jenderal HAM mengingatkan seluruh jajaran untuk memperhatikan betul kondisi pandemi Covid-19. “Saya minta kita semua untuk berstrategi dalam optimalisasi kegiatan-kegiatan rangkaian hari HAM, bukan dalam arti buruk, tetapi agar tetap bisa berjalan di tengah pandemi Covid-19,” ucap Mualimin ke pada seluruh peserta rapat.

Selain itu, Direktur Jenderal HAM juga turut menyampaikan mengenai perkembangan terkini terkait Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang kembali dijalankan Pemprov DKI Jakarta dalam mengerem penyebaran Covid-19. Mualimin menginstruksikan agar kehadiran para pejabat dan pegawai di Kantor untuk fleksibel dan diminimalisir tanpa mengabaikan target dan serapan yang harus dikejar. Ada pun berkenaan dengan jadwal pengaturan kehadiran sendiri diserahkan kepada masing-masing Direktorat.

“Bu ses, Saya minta untuk membuat surat edaran agar yang WFH jangan memanfaatkan untuk pulang kampung,” jelasnya mengantisipasi adanya pejabat atau pegawai yang berniat pulang kampung pada masa PSBB dilaksanakan. (Humas Ditjen HAM)

Skip to content