Jakarta, ham.go.id – Dirjen HAM menerima penyerahan draft baseline study kebijakan bisnis dan HAM di sektor perkebunan sekaligus Buka Puasa Bersama dengan Elsam dan para peneliti serta Direktorat Kerja Sama HAM, Selasa (28/5) di salah satu restauran di Jakarta Selatan.
Draft kebijakan secara simbolis diserahkan kepada Dirjen HAM oleh Dr. Patricia Rinwigati selaku ketua tim peneliti Bisnis dan HAM.
Draft kebijakan tersebut merupakan hasil kajian dan penelitian pada perkebunan sawit di sejumlah wilayah di Indonesia. Penelitian yang dilakukan selama dua bulan tersebut dilaksanakan oleh tim yang terdiri dari akademisi, CSO, dan internal Ditjen HAM.
Rencananya, draft tersebut akan menjadi salah satu bahan dalam penyusunan Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia (RANHAM) 2020-2024 atau disebut juga dengan RANHAM generasi ke-5.Dengan demikian, Bisnis dan HAM akan diintegrasikan ke dalam RANHAM.
Sehubungan dengan hal tersebut, sebelumnya Kasubdit Kerja Sama Dalam Negeri dan RANHAM Wilayah 1 menyatakan pada bulan Mei tengah dilaksanakan penyusunan RANHAM generasi ke-5.
Sebagai informasi, kegiatan tersebut merupakan kerja sama antara Ditjen HAM dan Lembaga Advokasi Masyarakat yang didukung oleh Kedutaan Besar Kerajaan Belanda di Jakarta. (Humas Ditjen HAM)
