Subdit Yankomas Wilayah 4 Direktorat Pelayanan Komunikasi Masyarakat melakukan koordinasi ke Balai Besar Rehabilitasi Vokasional Bina Daksa (BBRVBD)

Bagikan

Jakarta, ham.go.id – Subdit Yankomas Wilayah 4 Direktorat Pelayanan Komunikasi Masyarakat melakukan koordinasi ke Balai Besar Rehabilitasi Vokasional Bina Daksa (BBRVBD) pada Hari Senin, tanggal 29 Oktober 2018 bertempat : Balai Besar Rehabilitasi Vokasional Bina Daksa (BBRVBD). Kegiatan ini dihadiri oleh :

– A. M. Asnandar (Kepala BBRVBD)
– Dede Firdaus (Staf BBRVBD)
– Zuliansyah (Kasubdit Yakomas Wil. IV BBRVBD)
– R. Agus Nugroho (Kasie Sipol Subdit. Yankomas Wil. IV)
– Anggarani Utami Dewi (Kasie Ekosob Subdit. Yankomas Wil. IV)
– Elizabeth Adriana (Pengumpul dan Pengolah Data Yankomas Wil. IV)
– Erlangga Hendratono (CPNS Subdit. Yankomas Wil. IV)

Dalam kegiatan koordinasi tersebut, didapatkan informasi :

1) Balai Besar Rehabilitasi Vokasional Bina Daksa atau disingkat BBRVBD dibangun sebagai wujud kerjasama Pemerintah RI melalui Kementerian Sosial dan Pemerintah Jepang dalam meningkatkan pendidikan kelompok penyandang disabilitas Bina Daksa. Pada tanggal 29 Desember 1997, Gedung BBRVBD diresmikan oleh Wakil Presiden Bapak Try Sutrisno dan pada saat itu namanya masih Pusat Rehabilitasi Vokasional Bina Daksa (PRVBD). Berdasarkan Keputusan Menteri Sosial RI Nomor 54/HUK/2003 tanggal 23 Juli 2003 berganti nama menjadi BBRVBD. BBRVBD merupakan salah satu unit pelaksana teknis rehabilitasi vokasional bina daksa di lingkungan Kementerian Sosial yang berada dibawah dan bertanggungjawab langsung kepada Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial RI.
2) Tujuan didirikannya BBRVBD ini adalah untuk mengembangkan dan meningkatkan sistem rehabilitasi vokasional di Indonesia agar para penyandang disabilitas tubuh memiliki keterampilan dan keahlian dalam pekerjaan dan mandiri sehingga mampu hidup bermasyarakat. Di BBRVBD penyandang disabilitas tubuh dibekali pengetahuan, sikap dan keterampilan kerja secara professional agar mampu bersaing di pasaran kerja. Adapun pelayanan rehabilitasi vokasional yang diberikan adalah tingkat lanjutan yang berasal dari Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa (BBRSBD), Panti Sosial Bina Daksa (PSBD), Loka Bina Karya (LBK) dan masyarakat seluruh Indonesia.
3) Pendaftaran peserta belajar di BBRVBD dapat dilakukan melalui Dinas Sosial Kabupaten/Kota, Dinas Sosial Provinsi, BBRSBD, PSBD, LBK atau langsung ke BBRVBD. Adapun seleksi penerimaan meliputi seleksi administrasi dan seleksi asesmen vokasional (aspek sosial, aspek fisik, aspek mental, aspek kekaryaan).
4) Saat ini, terdapat 85 orang peserta didik yang mengambil jurusan antara lain berupa komputer, desain grafis dan percetakan, jurusan jahit, jurusan elektronika, pekerjaan logam dan jurusan otomotif. Program pendidikan vokasional ini disusun berdasarkan Standar Latihan Kerja yang mengacu pada Standar Kualifikasi Keterampilan yang ditetepkan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, dimana 30% merupakan teori dan 70% praktik. Setelah selesai pendidikan selama 9 (Sembilan) bulan, BBRVBD telah bekerja dengan beberapa perusahaan swasta untuk melaksanakan seleksi penerimaan pegawai/magang. Dari seleksi penerimaan pegawai/magang oleh perusahaan swasta, diharapkan peserta didik bisa diterima untuk bekerja sehabis menyelesaikan pendidikan.
5) Kepala BBRVBD memiliki harapan agar kedepannya, peserta didik yang menyelesaikan pendidikan vokasi di BBRVBD bisa langsung diserahkan kepada Dinas Sosial Provinsi atau Dinas Sosial Kabupaten/Kota untuk dicarikan pekerjaan ditempat daerah asalnya. Hal ini sesuai amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah yang melimpahkan urusan penyandang disabilitas kepada Pemerintah Daerah.

Skip to content