Tangerang, ham.go.id – Kamis (18/10), menjadi hari yang bersejarah bagi Kementerian Hukum dan HAM terutama bagi para warga binaan pemasyarakatan (WBP) di Lapas Klas II A Pemuda Tangerang. Hari ini Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H. Laoly memberikan kuliah umum kepada para WBP calon Mahasiswa S1 Fakuktas Hukum Universitas Syekh Yusuf Tangerang.
Sebelumnya Yasonna meresmikan ruang perkuliahan yang menempati salah satu ruangan di LP Pemuda Tangerang. WBP yang berhak mengikuti perkuliahan adalah mereka yang telah lulus assessment dan beberapa tahap seleksi.
Adapun persyaratan bagi para WBP untuk mengikuti perkuliahan tersebut di antaranya yaitu wajib bebas dari penggunaan narkoba, berkelakuan baik, bukan WBP dengan register F, tidak ditetapkan sebagai bandar/pengedar narkoba, dan seluruh syarat tersebut harus lulus verifikasi oleh assesor.
Pembukaan program sarjana hukum khusus bagi para WBP yang bernama “Kampus Kehidupan” ini merupakan wujud implementasi dari Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan dimana pada Pasal 14 menyatakan bahwa WBP berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran.
Sedangkan biaya operasional program ini diperoleh dari Corporate Society Responsibility (CSR) Bank BNI, Bank BRI, dan Holcim serta ada beberapa WBP yang biaya kuliahnya ditanggung oleh pihak keluarga.
“Program ini sudah saya wacanakan sejak awal diangkat menjadi menteri, namun karena rumitnya prosedur yang harus dilalui maka baru sekarang dapat terwujud.Pendidikan sangatlah penting bagi sebuah bangsa, dimana sudah terbukti bahwa kemajuan yang telah dicapai bangsa-bangsa lain disebabkan oleh tingginya pendidikan mereka” terang Menteri Yasonna.”Saudara-saudara saat ini memang hidup dibalik dinding penjara, kebebasan Saudara dibatasi, tapi bukan berarti hak-hak Saudara untuk mendapatkan pendidikan pun dicabut. Program ini akan menjadi pilot project, program percontohan bagi Lapas-Lapas atau Rutan-Rutan lain di seluruh Indonesia. Semoga ada di antara Saudara-Saudara kelak nanti yang sukses dari program ini, dan pasti saya akan sangat bangga.” Pungkas Menteri Yasonna.