Jakarta, ham.go.id – Kementerian Hukum dan HAM melalui Direktorat Jenderal HAM akan melaksanakan wawancara seleksi DUTA HAM 2017 yang akan diikuti oleh 171 pelajar dari sekolah-sekolah di sekitar Jabodetabek, pada Selasa (22/8). Awalnya, setelah wawancara akan diambil 30 peserta terbaik untuk kemudian diikutkan dalam kegiatan pelatihan. Namun, pada akhirnya panitia berinisiatif untuk menambah kuotanya menjadi 60 peserta.
“panitia melalui berbagai pertimbangan, salah satunya animo peserta yang tinggi untuk menjadi Duta HAM 2017, hal tersebut ditandai dengan jumlah yang meningkat dibanding dari tahun lalu serta kualitas tulisan/essay yang dikirimkan kepada panitia melalui aplikasi online duta.ham.go.id . Maka, kami berinisiatif menambah kuotanya menjadi 60 peserta”, kata Ketua Panitia, Santoso Wahyu Sudrajat saat rapat di Lat. 5 Gd. Ditjen HAM, Senin (21/8).
Peserta seleksi kali ini diikuti oleh 44 sekolah yang tersebar di Jabodetabek. Sebagian besar peserta lolos tahap selanjutnya, walaupun ada juga yang tidak lolos.
“ Ada sekitar 44 sekolah yang telah mengirimkan wakilnya di ajang seleksi Duta HAM ini. Hasil seleksi administrasi menunjukkan peserta yang tidak lolos tahap ini karena beberapa faktor, seperti essay, minat, maupun berkas yang kurang lengkap yang dikirimkan ke panitia”, jelas Wahyu.
Diharapkan dengan penambahan kuota tersebut semakin memberikan kesempatan pada pelajar untuk turut serta dalam mensosialisasikan pilar-pilar hak asasi manusia.
“dari tahun ke tahun, kami concern sosialisasi hak asasi manusia ke berbagai elemen masayarakat, termasuk ke pelajar. Dengan melibatkan pelajar dalam memahami hak-hak asasinya dan kemudian turut serta mendiseminasikan minimal di sekolah dan lingkungannya sendiri, diharapkan pemahaman HAM semakin masif,” tutup Wahyu.