Talkshow: Pentingnya Penyusunan Rencana Aksi Nasional tentang Bisnis dan HAM di Indonesia
Jakarta, ham.go.id – Direktur Kerja Sama HAM, Arry Ardanta Sigit menjadi salah satu narasumber dalam talkshow di radio KBR68H dengan isu bisnis dan HAM dalam rangka mencapai salah satu tujuan dari program bersama, yaitu membangun kesadaran publik dengan topik, “Pentingnya Penyusunan Rencana Aksi Nasional tentang Bisnis dan HAM di Indonesia”, Selasa (7/6).
talkshow ini bertujuan untuk memperkenalkan isu tentang bisnis dan HAM serta cara mengimplemetasikannya di Indonesia kepada publik yang lebih luas dengan mengadakan dialog dengan menggunakan media radio publik.
International NGO Forum on Indonesian Development (INFID), OXFAM di Indonesia, dan Indonesian Global Compact Network (IGCN) bekerjasama menjalankan program yang berjudul “Walking the Talk: Promoting Accountable Business through Advancement of United Nations Guiding Principles on Business and Human Rights (UNGP) Implementation in Indonesia” atau Mempromosikan Bisnis yang Bertanggung Jawab dengan Mendorong Pelaksanaan UNGP di Indonesia atas dukungan European Union (EU).
Talkshow ini menghadirkan Direktur Kerja Sama HAM, Kemenkumham, Arry Ardanta Sigit; Ketua Komnas HAM, Nur Kholis; serta Direktur Eksekutif INFID, Sugeng Bahagijo. Arry Ardanta Sigit dalam kesempatan ini menyampaikan tentang Bagaimana strategi pemerintah dalam mempersiapkan penyusunan Rencana Aksi Nasional untuk Bisnis dan HAM (RAN BHR)
Direktur Kerja Sama HAM berpesan untuk pekerja, pelaku bisnis, dan masyarakat “Kami berpesan agar ketiga elemen tersebut saling bekerja sama secara inklusif dan komprehensif. Untuk pekerja agar selalu bekerja dengan baik dan meningkatkan performanya. Untuk pelaku bisnis, agar senantiasa memperhatikan pekerjanya karena mereka merupakan mata rantai yang sangat erat kaitannya. Selanjutnya untuk masyarakat agar dapat terus berinovasi dan bersinergi dengan pemerintah dalam mewujudkan pemenuhan HAM bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia.” pungkasnya. (ibm/sa)