TEMPO.CO, New York – Indonesia kembali terpilih sebagai anggota Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mewakili Asia Pasifik periode 2015-2017. Selain Indonesia, negara Asia lainnya, seperti Bangladesh, India, dan Qatar, juga terpilih dalam pemilihan melalui pemungutan suara di Majelis Umum PBB.
“Terpilihnya kembali Indonesia sebagai anggota Dewan HAM PBB merupakan suatu bukti nyata kepercayaan masyarakat internasional terhadap upaya Indonesia dalam pemajuan dan perlindungan HAM, konsolidasi demokrasi Indonesia yang menguat, serta dukungan terhadap pemerintah yang baru,” kata Desra Percaya, Duta Besar Indonesia di New York, Amerika Serikat, Selasa, 21 Oktober 2014, melalui pernyataan pers yang diterima oleh Tempo.
Dalam pemilihan ini, terpilih juga Botswana, Republik Kongo, Ghana, dan Nigeria untuk Kelompok Afrika; Albania dan Latvia untuk Kelompok Eropa Timur; Belanda dan Portugal untuk Kelompok Eropa Barat dan Negara Lainnya; serta El Salvador, Bolivia, dan Paraguay untuk Kelompok Amerika Latin dan Karibia.
Sejak 2006 lalu, Indonesia telah menjadi Dewan HAM PBB di Jenewa, Swiss. Indonesia merupakan negara anggota pertama yang menjadi anggota badan khusus PBB ini.
“Untuk itu, ke depannya, kita akan dihadapkan pada tantangan agar terus memajukan dan melindungi HAM di tingkat nasional dan memberikan sumbangsih pada upaya bersama di tingkat regional dan internasional,” kata Desra.
Dewan HAM PBB merupakan badan antar-pemerintah di dalam sistem PBB yang bertugas memperkuat upaya pemajuan dan perlindungan HAM di seluruh dunia. Pada 2006, Dewan HAM dibentuk untuk menggantikan Komisi HAM yang dinilai terlalu kental dengan nuansa politisasi isu HAM. “Terpilihnya kembali Indonesia sebagai anggota Dewan HAM merupakan kado istimewa di hari kedua pemerintahan Presiden Joko Widodo,” kata Desra.
http://www.tempo.co/read/news/2014/10/22/118616277/Indonesia-Terpilih-Lagi-Jadi-Anggota-Dewan-HAM-PBB